1. APAKAH SEMUA
YANG DILAKUKAN LEMBAGA PEMERINTAH ADALAH KEGIATAN POLITIK?
TIDAK
JUGA.
Politik memang sebuah cara yang digunakan oleh negara untuk
menjalankan pemerintahannya, tapi kan gak semua kegiatan yang dilakukan oleh
lembaga pemerintahan itu memang untuk “pemerintahan”. Toh, banyak oknum-oknum
di lembaga pemerintahan yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dibanding
kepentingan rakyat ataupun kelompoknya
2. APAKAH ADA
SANKSI POLITIK?
ADA
Sanksi jelas ada. Ini karena Indonesia adalah negara hukum. Kalau
ada hukum pasti ada sanksi. Poitik berhubungan dekat dengan hukum.
3. APAKAH TINDAKAN
PEJABAT DI MEDIA SOSIAL DIKATEGORIKAN POLITIK?
TIDAK
Namanya juga media sosial, yang pasti mutifungsi. Kalau
pejabat punya akun media sosial, bisa aja buat kepentingan pribad kan?
Sebenarnya tergantung tujuan penggunaan media sosial tersebut. Kalau memang
dibuat khusus kepentingan politik, baru bisa dikategorikan sebagai politik.
Kalau cuma buat urusan pribadi ya jelas bukan politik.
4. APAKAH PERLU PENGETAHUAN
POLITIK DI MASYARAKAT?
TENTU PERLU
Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya (di postingan
sebelumnya), Politik sebenarnya punya sisi menarik untuk dibahas. Memang, gak
semua orang mau belajar politik, tapi kan politik itu dasar dari adanya
keberlangsungan pemerintahan Indonesia dan menjadi dasar demokrasi di negara
kita tercinta ini. tentu ada baiknya, masyarakat perlu “melek” terhadap ilmu politik.
Gak selamanya politik itu kotor. Justru masyarakat Indonesia sendiri yang perlu
membersihkan politik kotor dengan mempelajarinya. Kalau bukan kita, siapa lagi yang
mau bersihin kotornya dunia politik di Indonesia ini?
5. BAGAIMANA
MENURUT ANDA PEMILIHAN TANPA MENGGUNAKAN JALUR PARPOL?
Pemilihan tanpa menggunakan jalur parpol ini sedang jadi
perbincangan hangat di Indonesia. Kenapa? karena nanti, saat pemilihan gubernur
prov. DKI Jakarta, ada kandidat yang independen tanpa didampingi parpol.
Jelas, Ia adalah Ahok. Mungkin peranan partai politik di
Indonesia ini sudah sangat kuat. Ini dibuktikan lewat sejarah dimana dari dulu
juga partai politik berpartisipasi dalam pemilihan. Tindakan Ahok ini memang
cukup menjadi pro dan kontra di masyarakat. Karena tindakan beliau dianggap
melukai proses demokrasi di Indonesia.
Menurut saya, pemilihan tanpa menggunakan jalu parpol cukup
jadi tindakan berani. Karena peranan partai politik didalam demokrasi sangat
kuat. Saya mendukung pemilihan tanpa jalu parpol, TAPI harus jelas siapa orang yang
maju dalam pemilihan tersebut. Masyarakat harus tau betul rekam jejak dari orang
tersebut, apakah dia pernah terlibat kasus atau tidak, apakah dia kompeten dan
tau tentang politik atau tidak, bagaimana cara kerjanya, dsb.
Dan tentunya, pemilihan tanpa jalur parpol harus tansparan
supaya masyarakat awam juga tau siapa calon prmimpin mereka.
Ini tugas kedua yang
diberikan oleh ibu Pepy. Katanya khusus untuk saya karena saya nulis blog
setahun sekali:')
Padahal mah nggak:v
Saya menulis tulisan ini sendiri tanpa meng-copypaste tulisan orang lain. Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan karena sesungguhnya keyboard laptop saya rusak😂✌ *ok ini gak penting*
Mohon maaf jika ada
kesamaan dengan tulisan orang lain karena sesungguhnya itu adalah hal yang
tidak disengaja.
Sekian dari saya. Salam
politik!
Mizi Janet
Fikom 2B
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Pengantar Ilmu Politik