Minggu, 17 April 2016

HUBUNGAN IL;MU POLITIK DENGAN ILMU LAINNYA



Political Science and Other Science
(Ilmu Politik dan Ilmu Lainnya)



Politik merupakan cabang ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri. Karena pada dasarnya, hampir seluruh cabang ilmu yang ada di dunia saling berkaitan satu sama lain. Lalu, ilmu apa saja yang ‘terhubung’ dengan ilmu Politik? Mari kita bahas.


1. Sejarah

Sejarah terkait dengan peristiwa-peristiwa masalalu dimana setiap peristiwa yang terjadi merupakan bagian dari politik. Mulai dari pemerintahan pada masa kerajaan, otoritas, kekuasaan, pembagian wilayah, pembangunan kerajaan, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan politik yang berhubungan dengan pemerintahan. Politik tanpa sejarah tidak akan bisa berjalan dengan baik karena politik dan sejarah saling berdampingan.

Hubungan ilmu politik dan sejarah merupakan hubungan yang mutlak dan saling terlibat antara kekuasaan dan otoritas pemerintahan dalam suatu negara seperti yang sudah terjadi dimasa lampau. Untuk membentuk pemerintahan yang berdaulat seperti yang terjadi di Afrika, Amerika, dan Asia, negara menggunakan system presidensial dan parlementer sesuai peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya (history)

Contoh:

Di Indonesia, system politik dan pemerintahan pada saat ini terpengaruh dari peristiwa historical yang pernah terjadi. Tentang bagaimana Indonesia dijajah, perjuangan Indonesia merdeka, bagaimana Indonesia membuat ideologinya sendiri hingga membentuk system pemerintahan yang demokratis, dan lain sebagainya. Hal tersebut tidak akan bisa terlepas dari sejarah mengingat dari masa lampau pun sudah terjadi yang namanya ‘Politik’



2. Filsafat

Filsafat merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan fenomena kehidupan, konsep, dan pola pemikiran manusia. Studi ini berfokus pada logika, etika, dan moral. Filsafat menjadi fondasi dari keberadaan ilmu politik karena setiap peristiwa politik merupakan fenomena, konsep, dan pola pemikiran manusia.

Ilmu politik dikembangkan oleh pemikiran manusia melalui pengamatan setiap fenomena yang terjadi terutama pada nilai-nilai pribadi seperti kebenaran, keadilan, kebebasan, dan kebijaksanaan dalam suatu bangsa. Hal ini membuat para filsuf politik mengembangkan ide-ide atau konsep berpikir tentang bagaimana seharusnya pemerintahan yang baik dan ideology politik yang mengatur pemerintahan yang dapat memenuhi filsafat hidup manusia. (filsafat hidup adalah nilai-nilai yang menurut manusia yang menganutnya mempunyai derajat tinggi yang jika diwujudkan akan membawa kebahagiaan)

Contoh:

Pemerintahan di negara-negara Skandinavia berjuang membangun negaranya sedemikianrupa demi kesejahteraan bangsanya. Hal ini dibuktikan bahwa tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat mereka lebih tinggi dari negara-negara berkembang. Memperjuangkan kesejahteraan bangsa tidaklah mudah. Perlu adanya kebijaksanaan dalam memerintah dan konsep berpikir yang adil agar setiap warga negara bisa merasakan ‘kesejahteraan’. Inilah yang dinamakan filsafat dan filsafat hidup manusia. Dimana logika, pola berpikir, dan pengamatan fenomena kehidupan bisa membawa kebahagiaan.



3. Sosiologi

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang aktivitas social manusia. Hubungan relevan antara ilmu sosiologi dengan ilmu politik adalah mempelajari tentang mobilitas, produktivitas tenaga kerja, pengaturan social pedesaan dan perkotaan.
Ilmu politik dan ilmu social menjadi acuan untuk memperbaiki, membangun, dan menyelesaikan masalah social dalam sebuah pemerintahan.

Contoh:

Dalam demokrasi, perlu adanya interaksi social untuk mencapai keputusan bersama. Demokrasi merupakan tindakan politik dimana demokrasi merupakan system yang dianut oleh negara untuk mengambil keputusan. Jika tidak ada sosialisasi atau ilmu sosiologi, bagaimana politik dapat berjalan? Bagaimana ilmu politik dapat menjangkau orang-orang?



4. Psikologi

Psikologi mempelajari tentang perilaku manusia. Sedangkan Politik merupakan seni membujuk dan mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti dan berpikir sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jika kita ingin mempengaruhi orang lain, kita harus memahami orang tersebut. Untuk memahami orang lain, kita perlu ilmu psikologi. Karena ilmu psiokologi berfokus untuk memperhatikan pola perilaku orang lain.
Orang-orang yang memiliki kuasa atau otoritas akan berusaha membuat oranglain mau melakukan apa yang mereka inginkan. Ini adalah psikologi politik, dimana kita harus mempengaruhi dan berpolitik secara bersamaan dengan membujuk orang lain untuk berubah pikiran demi kepentingan politik.

Contoh:

Kampanye pemilu merupakan bagian dari psikologi politik. Kandidat akan berorasi, menyampaikan visi misi yang sedemikian rupa dibuat sebaik mungkin agar bisa menarik simpati rakyat, melakukan pencitraan atau bersikap sebaik mungkin agar dipandang baik oleh rakyat, demi kepentingan politiknya untuk memenangkan pemilu.



5. Ekonomi

Ekonomi mempelajari tentang pengelolaan kebutuhan dan keinginan manusia dengan sumber daya yang ada. Sebagian besar masalah ekonomi berkaitan dengan kemakmuran dan modal yang dimiliki. Ilmu ekonomi akan mempelajari tentang keseimbangan antara kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.

Dalam politik, ilmu ekonomi menjadi acuan untuk membangun sebuah pemerintahan. Kepentingan sebuah negara adalah rakyat dan negara harus menjamin kesejahteraan rakyatnya. Ekonomi sangat berpengaruh dalam segala hal tentang rakyat. Jadi. Politik dan ekonomi menjadi dua cabang ilmu yang saling berkaitan. Didalam politik ada kepentingan ekonomi, dan didalam ekonomi ada kepentingan politik.

Contoh:

Ekspor-Impor sumber daya alam dan Perdagangan Internasional keduanya memiliki kepentingan ekonomi. Ekspor-impor sumber daya alam diperuntukkan bagi perdagangan internasional. Namun, perdagangan internasional memiliki maksud politik tertentu agar sebuah negara bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya lewat ekspor/impor SDA.

Misalnya di Indonesia, pemerintah mengekspor daging sapi dari negara lain, padahal di Indonesia banyak masyarakat yang beternak sapi. Hal ini membuat peternak local merasa resah karena daging sapi local akan kalah saing dengan daging sapi impor. Yang ada malah harga daging sapi makin tidak karuan. Namun, bagi pemerintah, impor daging sapi akan lebih murah karena di negara lain harga daging sapi jika dirupiahkan malah lebih murah dibanding harga daging sapi local.
Ini akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena masyarakat dan pemerintah tidak mampu memanfaatkan sumber daya local sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Disinilah peran ilmu ekonomi dan ilmu politik dibutuhkan supaya perilaku politik tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.



6. Administrasi Publik

Administrasi Publik (Administrasi Negara) berkonsentrasi pada pemanfaatan sumber daya pemerintah dalam menjamin kesejahteraan masyarakat. Administrasi public berkaitan dengan pelayanan terhadap public dan memenuhi kebutuhan negara. Ilmu administrasi publik berkaitan dengan ilmu politik karena administrasi publik dan politik memiliki tujuan yang sama yakni untuk membangun sebuah negara dan pemerintahannya.

Contoh:

Pemprov DKI Jakarta membuat kebijakan untuk mewajibkan warga membayar pajak tanah demi kepentingan pembangunan daerah. Namun, sebagian besar warga keberatan dengan jumlah pajak yang ditetapkan dalam kebijakan. Disini dapat dilihat bahwa ilmu administrasi public dan politik saling berkaitan. Pemerintah sebagai pelaku politik, yang memiliki otoritas dan hak untuk mengatur daerahnya beserta dengan rakyatnya sebagai ‘publik’ agar mau berkontribusi dalam tujuan pembangunan daerahnya.








------------------------------

Pandangan Politik

Pandangan politik terdiri dari 2 bagian, yakni Traditional (tradisi) dan Behavior (tingkah laku)

Berikut merupakan pengelompokkan traditional dan behavior dari pandangan politik menurut saya:


1.          Pandangan Klasik (Aristoteles) -> untuk mencapai kebaikan bersama yang
       dianggap memiliki nilai moral [BEHAVIOR] karena pandangan ini ingin memiliki     nilai moral.

2. Kelembagaan -> “politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara” – Max Webber

Sistem yang hanya berlaku di negara modern yang penduduknya tidak nomaden dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi peranan [TRADITIONAL] karena penyelenggaraan negara sudah menjadi tradisi

3.  Kekuasaan       ->  kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain baik pikiran maupun perbuatan [BEHAVIOR] karena ingin mempengaruhi perbuatan orang lain.

4.    Fungsionalism  -> Politik sebagai perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum dan Politik juga merupakan nilai-nilai secara otoratif berdasarkan kewenangan [TRADITIONAL] karena pelaksanaan kebijakan, otoritas, kewenangan sudah menjadi tradisi di masy

5. Konflik ->   kegiatan untuk mempengaruhi perumusan dan kebijakan umum dalam rangka untuk mempengaruhi, mendapatkan, dan mempertahankan nilai 1.  [BEHAVIOR] karena ingin mempengaruhi perumusan dan mempertahankan nilai




MIZI JANET

FIKOM 2B
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
PENGANTAR ILMU POLITIK