Political Science and Other Science
(Ilmu Politik dan Ilmu Lainnya)
Politik merupakan
cabang ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri. Karena pada dasarnya, hampir
seluruh cabang ilmu yang ada di dunia saling berkaitan satu sama lain. Lalu,
ilmu apa saja yang ‘terhubung’ dengan ilmu Politik? Mari kita bahas.
1. Sejarah
Sejarah terkait dengan
peristiwa-peristiwa masalalu dimana setiap peristiwa yang terjadi merupakan
bagian dari politik. Mulai dari pemerintahan pada masa kerajaan, otoritas,
kekuasaan, pembagian wilayah, pembangunan kerajaan, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa
tersebut merupakan politik yang berhubungan dengan pemerintahan. Politik tanpa
sejarah tidak akan bisa berjalan dengan baik karena politik dan sejarah saling
berdampingan.
Hubungan ilmu politik dan sejarah merupakan hubungan yang
mutlak dan saling terlibat antara kekuasaan dan otoritas pemerintahan dalam
suatu negara seperti yang sudah terjadi dimasa lampau. Untuk membentuk pemerintahan yang berdaulat seperti yang
terjadi di Afrika, Amerika, dan Asia, negara
menggunakan system presidensial dan parlementer sesuai peristiwa yang pernah
terjadi sebelumnya (history)
Contoh:
Di Indonesia, system
politik dan pemerintahan pada saat ini terpengaruh dari peristiwa historical yang
pernah terjadi. Tentang bagaimana Indonesia dijajah, perjuangan Indonesia
merdeka, bagaimana Indonesia membuat ideologinya sendiri hingga membentuk system
pemerintahan yang demokratis, dan lain sebagainya. Hal tersebut tidak akan bisa
terlepas dari sejarah mengingat dari masa lampau pun sudah terjadi yang namanya
‘Politik’
2. Filsafat
Filsafat merupakan cabang ilmu yang
mempelajari tentang keseluruhan fenomena kehidupan, konsep, dan pola pemikiran
manusia. Studi ini berfokus pada logika, etika, dan moral. Filsafat menjadi
fondasi dari keberadaan ilmu politik karena setiap peristiwa politik merupakan
fenomena, konsep, dan pola pemikiran manusia.
Ilmu politik dikembangkan oleh pemikiran manusia melalui
pengamatan setiap fenomena yang terjadi terutama pada nilai-nilai pribadi
seperti kebenaran, keadilan, kebebasan, dan kebijaksanaan dalam suatu bangsa. Hal ini membuat para filsuf
politik mengembangkan ide-ide atau konsep berpikir tentang bagaimana seharusnya
pemerintahan yang baik dan ideology politik yang mengatur pemerintahan yang
dapat memenuhi filsafat hidup manusia. (filsafat hidup adalah nilai-nilai
yang menurut manusia yang menganutnya mempunyai derajat tinggi yang jika
diwujudkan akan membawa kebahagiaan)
Contoh:
Pemerintahan di negara-negara Skandinavia berjuang membangun negaranya sedemikianrupa demi
kesejahteraan bangsanya. Hal ini dibuktikan bahwa tingkat kesejahteraan dan
kebahagiaan rakyat mereka lebih tinggi dari negara-negara berkembang. Memperjuangkan
kesejahteraan bangsa tidaklah mudah. Perlu adanya kebijaksanaan dalam
memerintah dan konsep berpikir yang adil agar setiap warga negara bisa
merasakan ‘kesejahteraan’. Inilah yang dinamakan filsafat dan filsafat hidup
manusia. Dimana logika, pola berpikir, dan pengamatan fenomena kehidupan bisa
membawa kebahagiaan.
3. Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang aktivitas social manusia. Hubungan relevan antara ilmu
sosiologi dengan ilmu politik adalah mempelajari tentang mobilitas,
produktivitas tenaga kerja, pengaturan social pedesaan dan perkotaan.
Ilmu politik dan ilmu social menjadi acuan untuk memperbaiki,
membangun, dan menyelesaikan masalah social dalam sebuah pemerintahan.
Contoh:
Dalam demokrasi, perlu
adanya interaksi social untuk mencapai keputusan bersama. Demokrasi merupakan
tindakan politik dimana demokrasi merupakan system yang dianut oleh negara
untuk mengambil keputusan. Jika tidak ada sosialisasi atau ilmu sosiologi,
bagaimana politik dapat berjalan? Bagaimana ilmu politik dapat menjangkau
orang-orang?
4. Psikologi
Psikologi mempelajari tentang
perilaku manusia. Sedangkan Politik merupakan seni membujuk dan mempengaruhi
orang lain agar mau mengikuti dan berpikir sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Jika kita ingin mempengaruhi orang lain, kita harus memahami orang
tersebut. Untuk memahami orang lain, kita perlu ilmu psikologi. Karena ilmu
psiokologi berfokus untuk memperhatikan pola perilaku orang lain.
Orang-orang yang memiliki kuasa
atau otoritas akan berusaha membuat oranglain mau melakukan apa yang mereka
inginkan. Ini adalah psikologi politik, dimana kita harus mempengaruhi dan
berpolitik secara bersamaan dengan membujuk orang lain untuk berubah pikiran
demi kepentingan politik.
Contoh:
Kampanye pemilu
merupakan bagian dari psikologi politik. Kandidat akan berorasi, menyampaikan
visi misi yang sedemikian rupa dibuat sebaik mungkin agar bisa menarik simpati
rakyat, melakukan pencitraan atau bersikap sebaik mungkin agar dipandang baik
oleh rakyat, demi kepentingan politiknya untuk memenangkan pemilu.
5. Ekonomi
Ekonomi mempelajari tentang
pengelolaan kebutuhan dan keinginan manusia dengan sumber daya yang ada. Sebagian
besar masalah ekonomi berkaitan dengan kemakmuran dan modal yang dimiliki. Ilmu
ekonomi akan mempelajari tentang keseimbangan antara kebutuhan dengan sumber
daya yang tersedia.
Dalam politik, ilmu ekonomi
menjadi acuan untuk membangun sebuah pemerintahan. Kepentingan sebuah negara
adalah rakyat dan negara harus menjamin kesejahteraan rakyatnya. Ekonomi sangat
berpengaruh dalam segala hal tentang rakyat. Jadi. Politik dan ekonomi menjadi
dua cabang ilmu yang saling berkaitan. Didalam politik ada kepentingan ekonomi,
dan didalam ekonomi ada kepentingan politik.
Contoh:
Ekspor-Impor sumber daya alam dan Perdagangan Internasional keduanya memiliki kepentingan ekonomi. Ekspor-impor sumber
daya alam diperuntukkan bagi perdagangan internasional. Namun, perdagangan
internasional memiliki maksud politik tertentu agar sebuah negara bisa memenuhi
kebutuhan rakyatnya lewat ekspor/impor SDA.
Misalnya di Indonesia, pemerintah mengekspor daging sapi dari
negara lain, padahal di Indonesia banyak masyarakat yang beternak sapi. Hal
ini membuat peternak local merasa resah karena daging sapi local akan kalah
saing dengan daging sapi impor. Yang ada malah harga daging sapi makin tidak
karuan. Namun, bagi pemerintah, impor
daging sapi akan lebih murah karena di negara lain harga daging sapi jika
dirupiahkan malah lebih murah dibanding harga daging sapi local.
Ini akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia karena masyarakat dan
pemerintah tidak mampu memanfaatkan sumber daya local sehingga berdampak pada
pertumbuhan ekonomi nasional. Disinilah peran ilmu ekonomi dan ilmu politik
dibutuhkan supaya perilaku politik tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.
6. Administrasi Publik
Administrasi Publik (Administrasi Negara) berkonsentrasi pada pemanfaatan sumber daya pemerintah dalam
menjamin kesejahteraan masyarakat. Administrasi public berkaitan dengan
pelayanan terhadap public dan memenuhi kebutuhan negara. Ilmu administrasi publik
berkaitan dengan ilmu politik karena administrasi publik dan politik memiliki
tujuan yang sama yakni untuk membangun sebuah negara dan pemerintahannya.
Contoh:
Pemprov DKI Jakarta
membuat kebijakan untuk mewajibkan warga membayar pajak tanah demi kepentingan
pembangunan daerah. Namun, sebagian besar warga keberatan dengan jumlah pajak
yang ditetapkan dalam kebijakan. Disini dapat dilihat bahwa ilmu administrasi public
dan politik saling berkaitan. Pemerintah
sebagai pelaku politik, yang memiliki otoritas dan hak untuk mengatur daerahnya
beserta dengan rakyatnya sebagai ‘publik’ agar mau berkontribusi dalam tujuan
pembangunan daerahnya.
------------------------------
Pandangan Politik
Pandangan politik terdiri dari 2
bagian, yakni Traditional (tradisi) dan Behavior (tingkah laku)
Berikut merupakan pengelompokkan
traditional dan behavior dari pandangan politik menurut saya:
1. Pandangan Klasik (Aristoteles) -> untuk mencapai kebaikan bersama yang
dianggap memiliki
nilai moral [BEHAVIOR]
karena pandangan ini ingin memiliki nilai moral.
2. Kelembagaan -> “politik
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara” – Max Webber
Sistem yang hanya berlaku di
negara modern yang penduduknya tidak nomaden dan sudah mengalami diferensiasi
dan spesialisasi peranan [TRADITIONAL] karena penyelenggaraan negara sudah
menjadi tradisi
3. Kekuasaan -> kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain baik pikiran maupun perbuatan [BEHAVIOR]
karena ingin mempengaruhi perbuatan orang lain.
4. Fungsionalism -> Politik sebagai perumusan dan
pelaksanaan kebijakan umum dan Politik juga merupakan nilai-nilai secara
otoratif berdasarkan kewenangan [TRADITIONAL] karena pelaksanaan kebijakan, otoritas,
kewenangan sudah menjadi tradisi di masy
5. Konflik -> kegiatan untuk mempengaruhi perumusan dan
kebijakan umum dalam rangka untuk mempengaruhi, mendapatkan, dan mempertahankan
nilai 1.
[BEHAVIOR]
karena ingin mempengaruhi perumusan dan mempertahankan nilai
MIZI JANET
FIKOM 2B
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
PENGANTAR ILMU POLITIK